Kisahmu

tetes demi tetes air hujan
mengetuk atapku, dengan irama stabil.
seperti tengah mengadakan orkestra dadakan di negeriku

di sanakah dirimu?
dengan senyum lebar dan gingsul manismu?

masihkah kehangatan mengaliri kulitmu?
seperti saat itu.

tetesannya menghambur, terkadang menempel di jendela kamarku yang kusam.
kemudian perlahan mengalir, dan berkumpul dengan tetes lainnya,
kemudian menghilang ke dasar.

adakah kau disana?
seperti yang selalu ke ceritakan kepadaku di setiap malam berhujan,
kau membelai lembut pipiku,
 mengisahkan tentang asal muasal hujan.
"dari sanalah aku berasal". katamu.

percayakah aku?
entah.
tapi aku percaya satu hal

kau masih ada.
untukku.

Rainy__5 jan 2013

Komentar

Postingan Populer