bercerita pada Kau.
betapa beratnya. untuk merindukannya duhai Engkau pemilik seluruh hati.
mengapa Kau sematkan namanya di hatiku hari ini?
engkau tuhan. lagi-lagi dengan teka-tekimu.
Kau yang paling tahu aku. mengerti aku. dan memahamiku.
tak sekali ini aku berkisah pada-Mu.
lebih lagi mengeluh.
lalu Kau bawa namanya. entah untuk alasan apa.
kuharap tak banyak membicarakan luka di dalamnya
berbicara pada-Mu adalah keesklusifanku sebagai aku. makhluk-Mu.
sepertinya tak semua orang tahu hak perogatif ini.
beruntung aku tahu, dan memanfaatkannya baik-baik
terimakasih Kau. tak tahulah aku bagaimana caranya,
mengingatkanku.
selalu.
mengapa Kau sematkan namanya di hatiku hari ini?
engkau tuhan. lagi-lagi dengan teka-tekimu.
Kau yang paling tahu aku. mengerti aku. dan memahamiku.
tak sekali ini aku berkisah pada-Mu.
lebih lagi mengeluh.
lalu Kau bawa namanya. entah untuk alasan apa.
kuharap tak banyak membicarakan luka di dalamnya
berbicara pada-Mu adalah keesklusifanku sebagai aku. makhluk-Mu.
sepertinya tak semua orang tahu hak perogatif ini.
beruntung aku tahu, dan memanfaatkannya baik-baik
terimakasih Kau. tak tahulah aku bagaimana caranya,
mengingatkanku.
selalu.
Komentar
Posting Komentar