kegalauan bernama Pause
setelah di- rush beberapa minggu belakangan, ya.. kurang lebih kayak sprint tiap hari-lah,
tiba-tiba langkah saya terhenti, serba mendadak, dan memang tak ada yang mengharapkan ini terjadi, tapi memang tuhan mungkin menghendaki seperti ini.
penelitian kita akhirnya dipending beberapa minggu untuk menunggu kondisi cuaca lingkungan buat itik jadi lebih bersahabat, agak kebingungan pada awalnya, karena beberapa waktu belakangan saya terbiasa diburu-buru deadline dan seperti tak punya waktu untuk main-main, tiba-tiba sekarang waktu begitu melimpah dan entah akan digunakan unttuk apa, terlebih lagi saya adalah tipikal orang yang lebih memilih untuk disibukan oleh banyak hal, tapi memiliki waktu cukup untuk menghela nafas dan tertawa ketimbang dibiarkan berkeliaran dan bergentayangan di muka bumi tanpa ada tujuan dan kerjaan yang jelas, karena nantinya saya hanya akan membuang waktu saya untuk berbaring dengan manis di atas tempat tiur, memeluk guling- berbalut selimut merah tebal, diiringi nyanyian pengantar tidur... =_=
penelitian ini seperti langkah besar bagi saya yang sebenar-benarnya adalah manusia tanpa planing, dan target hidup yang jelas. *kecuali edensor dan beasiswa eropa* rasanya semua gamang, dan unpredictable, disamping saya sendiri tak begitu berkompeten juga tak punya cukup niat lurus untuk memperjelas apa tujuan dan keinginan hidup saya. saat itu beberapa bulan yang lalu, saya merasa sangat ditinggalkan oleh teman-teman seangkatan saya yang mendadak sudah mendapatkan proyek dan judul penelitian masinh-masing dan ternyata tak melibatkan saya di dalamnya. sempat shock dan lega juga karena peneltian mandiri yang setadinya saya ikuti ternyata gagal untuk dilaksanakan karena tema yang abu-abu.
Komentar
Posting Komentar