Hallo, ayah
Hello.
Ini bulan puasa pertama kami, tanpa kau disisi kamu.
Rasanya?.
Entahlah. Membingungkan, karena jujur saja aku masih selalu menangis setiap mengingat hal-hal yang luput kulakukan dan kuungkapkan padamu, sampai akhirnya kamu pergi.
Aku masih belum sempat marah, masih belum sempat menunjukkan titik terlemahku. Tapi kau malah pergi saja.
Ya sudahlah.
Komentar
Posting Komentar