Reply 1997 ; Love It!!!
“The easiest thing we can do for the person we love is to throw ourselves away. The strength to do things that aren’t in our nature — that’s love.” — Yoon Jae
Belakangan gara-gara kelakuan gua yang nggak beres seperti tidur di siang hari dan melek dini hari, yang juga berefek buruk pada badan gua yang rasanya selalu remuk redam inih, akhirnya gua nemu tontonan baru. Lupa sih awalnya gimana, dan nggak inget gimana ceritanya sampe akhirnya gua bela-belain seharian download ke-16 episodenya dan langsung ditonton.
Anyway, ini drama korea. Lumayan mainstream sih, temanya Komedi-Romance. Aktor aktrisnya juga bukan yang biasanya nongol dan dijerit-jeritin cewe semacam Lee Min Ho ataupun Kim Bum, cewenya juga nggak seksi dan nggak super cantik macam Song He Gyo atau Park Min Young, yang ini anaknya biasa aja, dan cenderung kacau, kalo istilahnya Justin Timberlake di film Friends With Benefit, dia ini Damage Head. Kepalanya rusak berat.
Super horrible-damaged head- lovely girl
First impression gua awalnya sih biasa aja, Cuma berkat karakter kepo gua yang berlebih akhirnya gua ikutin aja episode awal dan berujung ngikutin semua episodenya. Ini drama sebenernya keluar tahun 2012 dan cukup out of date juga buat gua ngebahas drama ini, tapi apa mau dikata, gua udah terlanjur jatuh cinta parah sama drama ini. Super excited, dan fall in love sama seluruh part dari drama ini. Kecuali kegilaan fans sama artis kesayangannya tentu saja.
Well then, dari clue di atas, bagi beberapa orang pasti bisa menebak kalo gua lagi ngebahas drama Reply 1997 (dikenal juga dengan judul Answer Me 1997). Diperankan dengan super apik dan tepat sama Jung Eun Ji sebagai Sung Shi Won, dan Seo In Guk sebagai Yoon Yoon Jae.
Gua emang suka sama banyak drama romance dan film-film romance, termasuk film-film india, Cuma buat drama ini, proporsinya pas. Bukan drama yang menye-menye dan nangis sepanjang jalan, bukan drama komedi yang ngga ada isinya, bukan juga drama yang isinya orang galau dan kepengen pacaran doang. Drama ini buat gua Slice of Life. Kisah persahabatan beberapa orang, dengan masalah masing-masing, keluarga, kekasih, sahabat, dan segalanya.
Mengambil backgorund tahun 1997 (1997 maaann!! Gua aja baru masuk SD!!!). saat boyband H.O.T dan Sech Kies lagi booming dan tenar abis. Di tahun ini, mereka masih sekolah SMA, dengan dinamika kehidupannya sendiri *tsaaahh...*. Jaman ini belom ada anak-anak alay foto-foto trus upload insagram, foto makanan upload instagram, beberapa menit sekali cek timeline Twitter, dan semacemnya, di masa ini maenannya masih tamagochi, di meja kelas isinya komik, sama tumpukan kaset, trus majalah bokep yang beredar secara misterius dan sembunyi-sembunyi.
Shi Won (Jung Eun Ji) bersahabat sama Yoon Jae (Seo In Guk) bahkan sebelum mereka memutuskan untuk dilahirkan atau tidak, ya gimana enggak, orang tua mereka udah pada saling kenal dan sahabatan sejak SMA sih. Umur 11 tahun Yoon Jae kehilangan kedua orang tuanya, praktis sejak saat itu dia tinggal hanya dengan kakak lelakinya, dan menganggap orang tua Shi Won sebagai orang tuanya sendiri. Saking dekatnya mereka sudah saling hafal masing-masing kebiasaan, kesukaan, apa yang ditakuti, dan hal lainnya. Cuma 1 hal saja yang nggak diketahui Shi Won tentang Yoon Jae, bahwa Yoon Jae jatuh cinta sama dia.
Shi Won ini anaknya semena-mena, ceria, dan nggak ragu buat nolong siapapun. Yoon Jae adalah anak lelaki yang nggak suka basa-basi, straight forward, kaku, dan dingin kaya Es batu. Tapi cuma ngadepin Shi Won aja dia kalah, absolutely K.O. Cuma Shi Won yang bisa ngebully dia dengan ringannya, nyuruh dia ini-itu, mukulin kepalanya, nendang dia, dan seterusnya, dan Yoon Jae cuma bisa; Nurut!.
Yoon Jae dan Shi Won Singa dan Anak Ayam
Shi Won punya orang tua yang sama aja ngaconya kaya dia, bapaknya pelatih tim Baseball, yang senewen tingkat dewa liat anaknya kerjaannya Cuma melototin boyband kesayangannya, pergi nonton konser nggak bilang, dan nggak pernah belajar, alhasil di salah satu episode dengan kemurkaan yang mendalam bapaknya Shi Won ini memangkas rambut anaknya gara-gara pergi dari rumah. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang agak aneh, seleranya mencengangkan, dan yang khas dari beliau adalah kalo masak nggak kira-kira porsinya. Bisa sampe buat se RT kayanya, dan adegan ini selalu sukses bikin gua ketawa. Mereka berdua ini, entah kenapa, tiaaaaaappp waktu kerjaannya adalah adu mulut. Apa aja bisa dibikin berantem, yang sering jadi bahan adu mulut adalah menu sarapan dan Shi Won, kalau udah begitu, ditinggal adalah solusi yang terbaik.
Sekolah SMA mereka sama, Cuma kelasnya yang beda, eniwey di drama ini, kelas cewe sama kelas cowo emang dipisah gitu deh. Kakaknya Yoon Jae, Tae Woong jadi guru di situ, dan nggak ada satupun yang realize kalau sebenernya Tae Woong sama Yoon Jae ini sebenernya adek kakak. Di sekolah mereka punya temen deket, Yoon Jae bareng sama Kang Joon Hee, Bang Sun Jae, sama anak baru yang hobinya nonton bokep ; Do Hak Chan, sedangkan temennya Shi Won adalah Moo Yoo Jung sama Danji. Mereka bertiga adalah cewek cewek Busan penggila boyband H.O.T, dan khusus Shi Won ; fans yang beneran gila.
Shi Woon, Yoon Jae dan sahabat-sahabatnya
drama ini ceritanya biasa, kisah cinta anak remaja; galau, cemburu, berantem, berantem sama sahabat gara-gara boyband, berantem sama bapak sendiri, dan kabur dari rumah. Tapi gak ngerti entah karena Skenarionya yang bagus, cast-nya yang tepat, produsernya yang mumpuni, atau mungkin memang karena dramanya digarap dengan maksimal, makanya feel-nya dapet banget. Baik itu hubungan kakak adik Yoon Jae dan Tae Woong, persahabatan mereka ber-6, ataupun hubungan keluarga Shi Won dan kedua orang tuanya.
Alur dramanya maju mundur-mundur-maju, dan seterusnya deh, ada saat dimana kamu menyaksikan adegan tahun 1997, kemudian dibawa ke tahun 2012, kemudian mundur ke 1998, bahkan masuk ke masa 80-an. Tapi itu nggak mengganggu karena justru poinnya ada disitu, benang merah disetiap masa dikumpulkan sehingga kita dibuat berpikir untuk berusaha membuat kesimpulan sendiri.
Oh iya, di setiap akhir episode dan beberapa adegan penting, akan selalu ada narasi entah itu Yoon Jae ataupun Shi Won, atau yang lain, yang memberikan kita banyak pesan baik itu hubungan keluarga, persahabatan, dan kehidupan. And i do love that :3
Ada saat dimana Yoon Jae setelah menghindari Shi Won selama 6 tahun akhirnya dipertemukan kembali secara tidak sengaja, kemudian pada akhirnya hubungan mereka berlanjut kembali, starting from Friend to be Lover. Saat itu alasan kenapa Yoon Jae menghindari Shi Won adalah karena Shi Won sudah berpacaran dengan kakaknya, Tae Woong. And we know it hurts so much when you are keep stayed near with them. Tanpa Yoon Jae tahun kalau sebenernya Shi Won sudah lama mengakhiri hubungannya sama kakaknya.
Salah satu yang gua suka dari drama ini adalah kita dibuat untuk compare dari 1 case ke case yang lain yang mungkin nggak sama, tapi masih berhubungan, dengan end dan conclusion yang sama.
Di satu waktu abangnya tahu kalau mereka udah berpacaran dan masih berusaha untuk mendapatkan hati Shi Won kemudian bilang sama Yoon Jae kalau he will give up everything for Yoon Jae except Shi Won. Yoon Jae dilanda galau, dia amat sayang terhadap satu-satunya keluarganya itu, namun dia juga menyayangi Shi Won, dan sulit untuk memutuskan dia harus bagaimana.
Adegan berubah setting ke rumah Shi Won dengan ayah dan ibunya yang sedang melaksanakan peringatan meninggalnya kakeknya Shi Won, yang selalu dihadiri oleh paman bapaknya Shi Won. Di Stasiun saat menunggu kereta, ia bercerita kenapa ia sangat menyayangi kakaknya itu. Katanya, “I Hated him so much”. Pamannya ini mulai bercerita alasan kenapa ia sangat membenci kakaknya. Bahwa dari kecil si kakak ini pelitnya kebangetan, nggak pernah mau ngalah, pokonya nyebelin setengah mati, sampai si paman memutuskan untuk tumbuh dewasa, besar, kaya raya, dan bisa menyombongkan diri di depan kakaknya. Sampai akhirnya dia bangkrut pun, dan kakaknya membantunya, dia masih tak terima, rasa sakit dan kemarahan itu masih ada, dia menolak dibantu kakaknya dan menyuruhnya jangan membantunya lagi. Di akhir setelah dia mengomel panjang lebar, kakaknya tidak melakukan apapun, dan dia Cuma berkata “He said was sorry, that’s all he said”.
Kemudian adegan masuk ke Yoon Jae dan kakaknya. “I’m Sorry”. Pesan yang dikirimkan kakaknya untuk dirinya setelah akhirnya memutuskan melepaskan Shi Won. Yoon Jae nggak bisa menahan dirinya untuk menangis. Lega, sedih, segalanya. Betapa dia sangat menyayangi kakaknya, dan begitupun kakaknya.
Dari case itu, kesimpulannya adalah sama ; bahwa separah apapun keluarga, tetap saja dia keluarga, bagian dari hidup kita, dan mereka akan selalu sayang sama kita, gimanapun caranya.
Buat gua hampir semua adegan di drama ini memorable, meski nggak semua juga sih, kayak Shi Won yang gila sama H.O.T kemudian jadi berantem sama fanbase Sech Kies gegara itu nggak masuk itungan.
Tapi momen-momen lain buat gua menyenangkan.
Eniwey karena temanya emang komedi- romance, ini drama nggak banyak ngumbar romansa-romansa anak remaja dan semacamnya, Cuma di beberapa episode terakhir. And it’s on right portion. Nggak lebe.
Fin is; I love this drama. Do love! Apalagi Eun Ji sama In Guk suaranya asli bagus *nggak nyambung*.
There are lot of similiar drama maybe, but for me this is cool enough, and watchable for a long time.
Komentar
Posting Komentar